Banyak orang awam bingung membedakan desainer grafis, pelukis dan illustrator. Banyak juga yang menggap desainer grafis pasti jago gambar atau pelukis jago desain. Padahal dalam kenyataannya semua bidang itu memiliki spesialis sendiri,seperti dokter penyakit dalam dan dokter pernafasan.
Dalam bidang seni, yang tergolong dalam visual artist adalah fine artist (seniman), desainer grafis dan illustrator sementara komikus biasanya digolongkan sebagai illustrator sekaligus author (penulis). Desain Grafis dan Ilustrasi tergolong dalam seni komersil dan masuk dalam bidang industri yang terikat hokum pasar, sementara fine art (seni murni) sering disebut sebagai gallery art, atau hanya diperuntukan bagi kolektor yang mana penilaiannya sangat subjektif.
Banyak orang berpendapat setelah masuk jurusan grafis atau seni murni tak perlu belajar ilustrasi atau komik karena sudah pasti bisa. Padahal kenyataanya justru bertolak belakang. Di negara yang perkembangan industri senina maju seperti Eropa, Amerika dan Jepang, ilustrasi adalah pendalaman dari Desain grafis dan seni murni dan biasanya berdiri sebagai jurusan tersendiri atau hanya bisa diambil di postgraduate (S2) setelah mengambil sarjana seni rupa atau desain.
Dilihat dari segi penguasaan skill dan bidang kerjanya saja, Desain grafis dan Ilustrasi jauh berbeda.
Desainer Grafis berkutat dengan layout dan fonts sedangkan ilustrator berkutat dengan gambar, bahkan seringkali dikatakan seorang ilustrator harus mampu menyampaikan pesan tanpa kata-kata. Gambar itulah yang bercerita. Di jurusan desain grafis tidak didalami penguasaan seni lukis atau drawing dengan mendalam namun lebih ke konsep komunikasi visual.
Illustrator bisa dikatakan adalah perpaduan desainer grafis dan seniman karena seorang illustrator harus mampu mengkomunikasikan pesan hanya lewat gambar dan keindahan gambar adalah hal yang esensial sebagai daya jual. Dan tentunya pesananya adalah pesanan sponsor, bukan seperti seniman murni. Peran illustrator bisa diibaratkan sebagai model iklan dan yang jadi model itu adalah karyanya. Peran illustrator dalam periklanan sangat krusial pada era dimana fotografi belum semaju sekarang dan sekarang justru mulai meningkat kembali seiring dengan berkembangnya industri komik dan game yang membutuhkan imajinasi yang tak terbatas yang sulit dipenuhi dunia fotografi dan digital imaging sekalipun. Di industri seni luar negeri berkembang pameo, a good illustrator often a good designer & fine artist, but the reverse may not be true (illustrator yang bagus seringkali merupakan desainer dan pelukis yang bagus pula, tapi tidak berlaku sebaliknya).
Sumber : The complete idiots guide to publishing childrens books by Harold underdown.